Judul di atas bukan berarti opik sedang membahas filosofi shakespere atau yang debat-debat mengenai nama yang biasanya. opik cuma akan membahas soal nama dalam pelayanan farmasi
Mungkin dahi kalian akan berkenyit, tapi ternyata nama memegang peranan penting lho. Percaya ga, gara-gara nama, anda bisa mendapatkan obat yang salah, anda bisa meminum obat secara berlebihan dan dapet obat yang salah.
Ini contoh di sebuah RS di provinsi .....(pasti tahulah klo ngikutin). Perawat masuk ruangan dan manggil Asep, dan dari 4 orang yang ada, 3 orang nyahut. Perawatnya lalu baca resep, yang tertulis untuk tuan Asep. Pertanyaannya. Asep yang mana?
Kasus lainnya, dokter menuliskan resep hydralazine yang tertukar hydroxyzine maupun sebaliknya. Kemudian Gaplek dengan Gepluk (orang-orang yang tahu tulisan dokter kaya gimana pasti maklum kesalahan ini) tapi lihat efek masing-masing obat tersebut. Hydralazine yang buat darah tinggi dengan hydroxine yang anti alergi, klo kebalik gimana? masih mending yang darah tinggi dapet anti alergi, klo sebaliknya? bisa mati tuh.
Kemudian yang terakhir. Kita tahu manusia adalah pelupa, apalagi untuk hal-hal yang ga sering dialaminya. begitu juga dengan pasien, saat ditanya obat-obat apa saja yang mereka minum dulu. banyak banget yang jawabnya lupa atau tablet yang warnanya putih. Kebetulan, RS ini punya contoh-contoh tablet obat sehingga pasien bisa mengira2 obat apa saja yang pernah diminumnya, tapi untuk obat dengan ukuran sama, ya sudah, ga tahu tuh itu obat apa,
Ini penting untuk temen-temen industri, usahakan nama obat tercetak jelas di tabletnya, sehingga pasien bisa tahu nama obatnya, meskipun cuma singkatan saja. Ini juga berpengaruh untuk tablet-tablet yang tidak diberikan bersama kemasannya, sehinbgga pasien tak bingung tablet ini mesti masuk ke etiket yang mana.
Jadi, masih menganggap nama tak penting?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar