Jumat, 08 April 2011

Masa-masa SMA

opik kini akan bercerita mengenai diri sendiri setelah di entri sebelumnya berbicara mengenai farmasi.

Masa-masa SMA, masa yang paling dikenang oleh opik, dan mungkin sebagian besar orang. opik masih ingat masa-masa SMA kelas satu,ketika OS-nya, saat-saat digojlok, pas hari terakhir OS kita sama-sama nangis dan bersalaman ama panitia.

opik juga mulai berubah dari orang yang malu-malu jadi lebih gaul dan mau berinteraksi dengan yang lain. masuk sepakbola, jadi keamanan, dll. Masa SMA juga masa-masa kita jadi lebih nakal. opik bisa main kartu pokjaw sampai jam 5 di sekolah, baik di ruang kelas maupun di sekre sepakbola, padahal sekres sepakbola tuh aduh, sempit pisan, tapi bisa ada 5 kelompok yang main pokjaw disana, kebayang ga?

Ada juga masa-masa masuk ekskul yang awal-awalnya bikin tegang, cape and stress pisan. mana berat lagu jalanin proses masuknya, tai itu membuat kita yang masuk sama-sama waktu itu lebih dekat dan akrab, soalnya semuanya dijalanin sama-sama.

Ada pengki yang selalu jadi tempat kumpul dan bermain bola, ada juga lapangan yang jadi tempat main bola antar kelas. Masih segar dalam ingatan baimana hujan2 juga kami tetap bertanding, sayang kelas opik ga pernah juara, paling pas kelas 2 jadi juara 2.

Pas kelas 1, yang diingat adalah kelas opik, 1J, paling belakang, dekat rumah kaca dan bikin orang-orang paling malas kesana karena terisolasir. Makanya banyak main-main jadinya, opik ingat juga pernah ada guru yang ga mau dateng karena kelasya terlalu ribut dan ga perhatian ama dia. Juga wali kelas kami (yang menurut kakak2 kelas paling baik) sampai jadi ga terlalu memperhatikan kami karena kelakuan kami yang parah.

kelas 2, kejadian itu berulang (mirip sih, ga sama persis), ada juga kejadian tikus masuk kelas sehingga teman kami yang paling gemuk diantara kami naik ke atas meja.

Pokoknya ada begitu banyak kenangan pas SMA, yang mungkin ga terlalu banyak opik ceriotakan karena memalukan, tapi rasanya, itu masa yang paling berpengaruh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar