Selasa, 15 Maret 2011

Bisakah kita Mempercayainya?

Ini terpikir saat membaca-baca soal kasus Wakefield, dimana penelitiannya dimuat dalam Lancet. Sebagaimana diketahui, Wakefield meneliti soal hubungan autisme dengan vaksinasi pada 12 orang anak. Menurut hasil penelitiannya, vaksinasi menyebabkan autis pada anak. silahkan googling dengan kata kunci wakefield autisme dan vaksinasi.

opik disini takkan membahas soal polemik itu, karena dari beberapa tulisan yang dibaca, rasanya memang Andrew Wakefield yang melakukan kecurangan karena tidak jujur soal beberapa hal dan melakukan beberapa hal yang salah dalam penelitian, tapi opik lebih bahas kepada sisi Jurnalnya.

Sebagaimana diketahui, sejak opik masih tingkat satu, selalu dibilang bahwa jurnal yang peer review dan sudah dikenal secara internasional adalah yang terbaik, dan beberapa hal mengenai jurnal lainnya. Namun ternyata, setelah dalam kuliah tadi bertemu seorang praktisi yang suka ngirim-ngirim tulisan dan artikel penelitiannya ke jurnal-jurnal internasional.

Ternyata yang pertama kali dilihat bukan isinya tapi orang atau institusi yang mengirimnya. jadi kalau anda sudah dikenal oleh editornya, artikel anda pasti lebih didahulukan. isinya adalah nomor kesekian, dan hal ini menjelaskan mengapa anda merasa penelitian anda yang bagus ga masuk. Tapi ada sebuah penelitian yang rasanya kurang bagus dibanding yang anda bisa masuk jurnal.

Sebagai penyemangat, praktisi tadi juga bercerita soal Alexander Flemming, si penemu Penisilin. Dia juga ngirim hasil penelitiannya ke jurnal, tapi langsung dimasukin ke tong sampah. Nah, kebetulan ada dokter atau mahasiswa kedokteran disitu yang ngais2 tong sampah dan menemukan itu, dia bereksperimen ulang dan menulis lagi dengan kata-kata yang lebih baik dengan mencantumkan Alexander Flemming. Dan itu diterima di jurnal tersebut.

jadi tetaplah berhati-hati dengan apa yang kita dapatkan dari jurnal, meski itu yang peer review sekalipun, karena mungkin saja itu salah, tetaplah memeriksa dan membandingkannya dengan yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar