Senin, 09 Mei 2011

Kesalahan Obat

Q : Apa yang dimaksud dengan kesalahan obat?

A : Kejadian yang dapat dicegah, yang mungkin mengakibatkan penggunaan obat yang tak benar dan membahayakan pasien.

Q : Seberapa besar bahayanya?

A : Wah, di Indonesia belum ada data, tapi yang jelas dapat menimbulkan kematian, cacat, memperbesar lama perawatan dan biaya. Kalau di Amerika, diperkirakan 44.000-98.000 pasien meninggal, dengan >1 juta cedera.

Q : Kebanyakan kesalahannya darimana sih?


A : di AS sih Penamaan, pelabelan dan kemasan. Mungkin kalau di Indonesia bisa ditambah dengan kasus salah baca resep, pasti banyak tuh, tulisan dokter kan pada ga bisa kebaca, jadi pada nebak-nebak ini maksudnya apa.

Q : Contoh kasusnya gimana tuh?

A : Ada banyak kasus dimana bayi seharusnya diberikan heparin 10 unit/ml tapi malah dapat 10.000 unit/mL dan sudah banyak yang meninggal. masalahnya, kemasannya mirip, ukuran vialnya sama, labelnya sama-sama biru.

Kalau di Indonesia, banyaklah kasus salah baca resep sehingga pasien ga dapet obat yang seharusnya, ada juga singkatan yang berarti macam-macam, misalnya AZT yang bisa untuk zidovudin dan Azithromycin.

Q : Kalau Jenis-jenis kesalahan obat apa saja?


A : Kategorinya sebagai berikut :

-A. yang dapat menyebabkan Kesalahan
-B. Kesalahan terjadi tapi tak sampai ke pasien
-C. Kesalahan sampai pasien tapi tak ada bahaya yang timbul
-D. Kesalahan sampai pasien dan perlu pemantauan untuk memastikan terjadi bahaya atau perlu intervensi untuk menghilangkan bahaya
-E. Kesalahan sampai pasien yang mungkin menyebabkan bahaya sesaat dan perlu intervensi
-F. Kesalahan sampai pasien yang mungkin menyebabkan bahaya sesaat dan perlu perawatan awal atau diperpanjang
-G. Kesalahan sampai pasien yang mungkin menyebabkan bahaya permanen
-H. Kesalahan sampai pasien yang menyebabkan perlu tindakan untuk menjaga nyawa
-I. Kesalahan sampai pasien yang mungkin menyebabkan kematian

selain itu ada pula yang disebut :

- Errors of commission
yaitu kesalahan yang terjadi karena tindakan diambil. Misalnya memberi obat yang salah, pada rute yang salah, dosisnya salah, dsb

-errors of omission
yaitu kesalahan yang terjadi karena tindakan tidak diambil. Misalnya lupa minum atau memberikan obat


Q : Strategi untuk mengurangi kesalahan obat apa saja?


A :
1. meningkatkan kewaspadaan pada populasi beresiko tinggi
misalnya anak-anak, manula, orang yang gagal ginjal, hati rusak, dll

2.Hindari singkatan dan penulisan yang membingungkan.
misalnya AZT, MTX, atau ,55 mg dan 55,0 mg

3.Kenali LASA (look alike, sound alike) - obat-obatan yang mirip nama atau rupa
misalnya saja obat dari satu pabrik (biasanya kemasannya sama), apalagi yang dari San**.

4.Hati-hati dengan nama dagang dari satu pabrik tertentu
biasanya suka sama, kemasannya pun bisa sangat mirip.

5.Perhatikan obat yang perlu perhatian tinggi
yaitu obat-obatan yang menimbulkan bahaya pada pasien bila digunakan tidak benar. misal Narkotik, psikotropik, jantung, antagonis dan agonis adrenergik

6.Cari duplikasi terapi dan interaksi obat
inilah perlunya didapatkannya sejarah obat pasien, atau obat2 apa saja yang didapat pasien. Klo di Indonesia banyak kasus banyak pasien overdosis saat ditangani dokter yang berbeda-beda karena masing-masing dokter meresepkan obat yang sama.

7. Buat lingkungan yang enak
Cahaya, AC, tataletak ruang, tanaman, jendela yang menghadap ke taman bisa mengurangi stres kerja, dan membantu mengurangi kesalahan, pokoknya buat tempat kerja ergonomis.

8.Jangan memotong peringatan dari teknologi yang digunakan.
Kalau komputer sudah memperingatkan ada sesuatu yang salah, jangan dilewatkan begitu saja

9.Laporkan kasus untuk mengembangkan proses
jangan takut, laporkan saja, tanpa nama. klo di Indonesia ke BPOM

10.Didik pasien
Tunjukkan label, obat, dan ceritakan isinya apa, gunanya apa secara sederhana

sumber:
https://secure.pharmacytimes.com/lessons/200809-01.asp
(10 Strategies to Reduce Medication Errors
Lauren S. Schlesselman , PharmD)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar